Monday, September 05, 2005

HATI SEDINGIN SALJU


Terkadang banyak hal-hal gila dan konyol yang kulakukan dalam hidup ini. Banyak hal-hal yang bukan sebenarnya kehendak aku. Saat-saat seperti itu aku terkadang berharap orang yang aku sayank menghentikan atau mencegah aku melakukan hal-hal gila yang'bodoh' itu. Tapi dia terdiam...dia hanya diam.Seakan-akan tidak memperdulikan apa yang akan terjadi atau hendak aku lakukan. Dia hanya DIAM. Aku hanya berharap dia berkata 'Jangan' atau "tidak'...tapi itu hanya anganku. Dia tidak menghentikan aku...seperti biasanya...dia cuma DIAM. Aku mengerti benar sekarang apapun yang akan terjadi padaku, dia tidak perduli. Menyakitkan memang...Tapi itulah Kenyataan.

Aku mencintai sosok sedingin salju. Aku berharap dulu mampu menyentuh dinding es hatinya dan menghangatkan dengan cintaku. Ternyata aku salah....justru aku yang membeku juga karenanya. Bunga-bunga tetap saja pucat dan membeku tanpa pernah merasakan kehangatan Sang Mentari. Aku menangis...menangisi apa ? Bukankah sejak awal aku sudah mengetahui kalau aku bisa membeku oleh dirinya ? Aku cuma ingin menghangatkan dirinya dengan cintaku.Tapi aku juga salah mengenai "CINTA TIDAK HARUS MEMILIKI"..."CINTA CUMA MENGENAL MEMBERI".....ternyata "CINTA ITU EGOIS" .."CINTA ITU INGIN MEMILIKI".."CINTA ITU MENGHARAPKAN SESUATU YAITU CINTANYA JUGA"....

OH ! Menyakitkan sekali....menyakitkan sekali saat kita duduk di pojok ruangan kelam tanpa siapapun yang mengulurkan tangan menarikku kembali menikmati Mentari. Aku takut..aku takut lupa bagaimana rasanya hangat mentari setelah terlalu lama aku membeku oleh hatinya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home